PSHT Pusat Madiun Berganti Nama PPSHT

Pengurus Pusat tidak ada tindakan menyatukan atau menjelaskan Tentang perbedaan Ketua umum, sedangkan jelas tak ada ketua umum PSHT di duduki 2 orang.
PSHT P16 P17

Banyak kejadian atau peristiwa yang di picu oleh Perbedaan Ketua Umum PSHT saat ini, perbedaan itu di Mulai sejak adanya Parluh 17 (parapatan Luhur 2017) yang mengangkat R. Murdjoko sebagai Ketua Umum. padahal diketahui Beliau hanya sebagai ketua Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun (PPSHTPM), Namun Banyak yang Menganggap beliau adalah Ketua Umum PSHT yang Sah. itulah Sebabnya jika ada kabar intimidasi bahkan penganiayaan yang dialami warga PSHT yang Mengaku dan Memilih PSHT, tentunya di kaitkan dengan keberadaan PPSHTPM ini.

Entah Apa Maksud Mas Murdjoko mengadakan parapatan Luhur tandingan di Tahun 2017, Sedangkan beliau juga tahu bahwa AD/ART PSHT tidak Membenarkan adanya Parluh 1 tahunan yang sudah di laksanakan oleh Mas Taufik di Tahun 2016. ini merupakan asal-muasal Perpecahan di Tubuh PSHT, yang semakin Lama semakin Amburadul.

Isu Mengenai Pemindahan Pusat PSHT ke Jakarta yang di gembar-gemborkan hanyalah isapan Jempol belaka, Karena Tidak Terbukti sampai saat ini, Sampai kami menuliskan ini.

Banyak Ungkapan, Apa yang dilakukan Mas Murdjoko mengadakan Parluh 17 merupakan Kudeta, Karena pada Mulanya, Mas Murdjoko di Tugaskan Untuk Menjadi Ketua Harian yang memang deskripsi Tugasnya setiap Hari harus Berada di Madiun. Sedangkan ketua Umum bisa Melakukan Kunjungan Ke Berbagai daerah Cabang-cabang PSHT, di beberapa daerah dan Provinsi.

PSHT merupakan Pencak silat Terbesar yang Hadir di Tengah Perjuangan Bangsa saat Belum Merdeka, Namanya kerap berubah-ubah untuk Menghindari Penjajah yang melarang kegiatan aktivitas pemuda yang menginginkan Kemerdekaan, tak Terkecuali Perkumpulan Pencak Silat. hal ini juga membuat Kami ingin menelusuri sejarah PSHT lebih Dalam, Terlebih saat PSHT belum terbentuk atau Masih Merintis.

Namun Saat ini Sejak Tahun 2017, Perselisihan antar anggota dan Warga PSHT Selalu Terjadi. Ada Beberapa Hal yang Membuat para anggota PSHT suka Berselisih dengan Sesama Saudaranya, Berikut ini hal yang mereka Lupakan:

  • Menganggap seseorang (ketum) secara Berlebihan.
  • Menganggap Seseorang Ketum adalah Segalanya.
  • Kebenaran hanya Miliknya.
  • Mudah Percaya pada selebaran kertas.
  • Mudah di adu Domba.
  • Tidak Adanya Saling Menghormati.

Pada Dasarnya, tidak ada manusia yang akan hidup selamanya, sama halnya dengan Ketua Umum. mengapa mereka tidak memilih bendera PSHT yang akan selalu ada dan Tahan lama, daripada berpegang teguh pada Nama Salah satu Orang yang dianggap Ketua Umum. Terkadang Perguruan Lainpun juga Heran, Mengapa para Pengurus Pusat tidak ada tindakan menyatukan atau menjelaskan Tentang perbedaan Ketua umum, sedangkan jelas tidak ada ketua umum PSHT di duduki 2 orang.

alih-alih menggunakan nama Pusat Madiun, bukan untuk menyatukan malah beberapa masalah di timbulkan. kami suka dan Cinta Persaudaraan, tapi Bukan Untuk salah satu Ketum, tapi untuk Semuanya baik internal PSHT maupun di luar lingkup PSHT.

PSHT PM (PSHT Pusat Madiun) pada tanggal 14 Februari 2022 Berganti Nama Menjadi PPSHT (Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate) sesuai dengan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Dengan Nomor AHU-0001626.AH.01.07 Tahun 2022. Dengan Ketua Umum Perkumpulan Mas R. Murdjoko. dan Seakan Tidak Mungkin Ketua Umum Perkumpulan, Juga Menjabat sebagai Ketua Umum PSHT. iya kan?

Dari Postingan ini Sudah Jelas, Siapa ketua Umum PSHT dan Siapa ketua Umum Perkumpulan. jadi Kami berharap Para Saudara PSHT di manapun Berada, Bisa Faham dan Mengerti sehingga tidak perlu Saling Fitnah, Memutar Balikkan Fakta dan jauhi Intimidasi.

semua Termasuk Kami (penulis) Tidak ada Yang sempurna, Namun Siapapun yang Melanggar Ad/Art atau Aturan dalam Organisasi sebaiknya di Pikirkan Ulang Untuk di ikuti. demi PSHT, Demi Pencak Silat kita, Demi Warisan Budaya Leluhur kita dan Demi Persaudaraan kita.. Baik, Jika Ada Sanggahan atau Saran, silahkan Berkomentar di Bawah ya Lur..

Ppsht susunan

penulis : Warsito

editor : Arief T

Posting Komentar