Biasanya Orang Tua Terutama Ibu, Sangat Peduli Terhadap kesehatan Fisik kepada Anak-anaknya Seperti Demam, Pilek, Batuk dan Lain-Lainnya. Namun Kesehatan Mental Anak juga Jangan Sampai di Abaikan, Tentang apa Kesenangannya, Bermain dengan Siapa, Apa yang dia Takuti dan Sebagainya.
Menurut dr. Margareta Komalasari, Sp.A. Mengatakan “Kesehatan mental anak adalah suatu cara bagaimana anak berpikir dirinya sendiri dan bagaimana dia dengan sekelilingnya. Kesehatan mental anak sangat penting karena ini merupakan proses dia beradaptasi dengan lingkungannya dan memengaruhi kesehatan mentalnya ketika dewasa nanti.”
Tidak Baik pula seorang Anak Stres akibat suasana yang kurang Menyenangkan, menjadi Takut melakukan sesuatu Karena dianggap selalu salah. Maka dari itu Untuk Memperbaiki Mental anak seyogya nya berbicara dan Mengarahkan yang Baik-baik, Tidak Selalu di Marahi Melulu atau Terus menerus. Kalau Masih masa Anak-anak saja sudah Stress bagaimana kelak kalau sudah Dewasa? Tentu akan Menjadi Beban Pikiran Juga Bukan?.
Jangan Mengatakan ke Anak Misalkan Begini, "hayo Sholat, Kalau Tidak Sholat Nanti Masuk Neraka loh." Kata-kata semacam ini Akan membuat Anak Takut dan Tidak Enjoy, sedang Masa Anak-anak adalah Masa yang Riang Gembira. Alangkah Baiknya mengatakan: hayo sholat sama ibu, Biar Kita sama-sama Masuk Surga. Andai Kalimatnya Seperti Itu, Dalam Hati Si Anak Akan semangat sholat Bersama, Dan tentunya enjoy tidak ada rasa Tertekan.
Mental yang Kuat Tak Harus di olok-olok tidak Marah, mental yang kuat itu dengan kata lain bisa Secepatnya Beradaptasi dengan Lingkungan sekitarnya. Jadi Perlu Keseimbangan atau kontrol orang tua kepada anak seimbang, Waktunya Bermain ya Bermain, Waktunya Belajar ya Belajar.
Karena Masa Anak-anak pun tidak tahu bagaimana cara tidak stress, nanti Kelak jika Mereka dewasa juga akan tahu s sendiri bagaimana Menghilangkan Stress, dengan Otak di Refresh Menolak Stress. Kesehatan Memang Mahal Harganya, Kalau Terganggu kesehatan Fisik, Pastilah kita Tahu Obatnya. Namun jika Terganggu Kesehatan Mentalnya Bagaimana orangtua bisa Tahu.
Yang di Butuhkan Anak-anak sangat sederhana sebenarnya, Sering komunikasi yang Baik, sering Membuatnya Senang, Riang dan gembira, akan Membuat Dirinya Percaya diri.
Anak-anak sebenarnya tidak bodoh, Hanya saja mereka tidak memahami Bahasa Kita, atau masih Asyik Bermain. Dan Tidak Mungkin Pula seorang Anak pengetahuannya seperti Orangtuanya, Pastilah Semuanya Ada Prosesnya. Sayangi Anak kita, lindungi anak kita, Dan Salurkan Bakatnya.